Sunday, April 24, 2016

Forum Pemuda OKI -OIC Youth Merekomendasikan 7 Hal untuk Palestina di KTT OKI di Indonesia

ebe2bf10-2f69-4335-ace9-3a09de233708Besok hari Minggu 6 Maret akan di mulai penyelenggaraan OIC Summit atau KTT OKI ( Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam) di JCC Senayan Jakarta yang akan di Hadiri oleh kepala negara serta menlu dari 57 negara anggota OKI ( 49 Confirmed Hadir ke Jakarta).
Sebagian delegasi hari ini telah tiba di Jakarta dan menempati 17 hotel di seputaran lokasi konferensi dengan pengamanan yang cukup ketat dari aparat kepolisian dan VIP Guard. Kepolisian menurunkan belasan ribu aparat untuk mensukseskan acara KTT OKI. Presiden didampingi para Menteri, Kapolri, dan panglima TNI telah memeriksa kesiapan teknis di JCC Senayan Jakarta dan persiapan dinyatakan sudah sangat memadai
KTT Luar biasa OKI – OIC Summit 2016 ini akan menjadi pertemuan pemimpin negara islam dengan fokus pembahasan pada isu pembebasan dan kemerdekaan Palestina serta Al Quds.
Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Pemuda OKI – OIC Youth Tantan Taufiq Lubis yang bermarkas di Istanbul ini merilis pernyataan sikap yang menegaskan bahwa KTT OKI – OIC Summit 2016 di Jakarta ini wajib menyepakati, menggolkan serta mendorong upaya diplomasi dan tekanan politik bagi penjajah Israel agar kemerdekaan Palestina segera terealisir sebagai perwujudan dari semangat anti kolonialisme, perdamaian dan ukhuwah islamiyah yang sesuai dengan spirit UUD 1945 serta cita cita founding father Soekarno.
Bagi Pemuda OKI, setidaknya ada tujuh isu yang mesti didorong dan sepakati menjadi sebuah common issue negara anggota OKI dalam alam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI)
Pertama, soal perbatasan, wilayah palestina setiap hari berkurang karena terus di caplok israel. Selama ini ada pembatasan akses pemukiman yang akan mengubah wilayah Palestina, terutama di Yerussalem. KTT OKI wajib bersepakat untuk mendorong pengembalian wilayah palestina ke peta sebelum tahun 1967
Isu. Kedua, yaitu masalah pengungsi. Kini ada lebih dari 4 juta warga Palestina berada di luar wilayahnya.
Ketiga, Status kota Yerussalem, wilayah Yerussalem Timur yang menjadi Ibu Kota Palestina, diklaim menjadi Ibu Kota Israel. Kita melihat situasi lapangan semakin memburuk, data menunjukkan, bahwa  penduduk palestina tinggal 36.8 persen. 75 persen hidup di bawah garis kemiskinan dan Hanya 41 persen yang memiliki akses sekolah, 46 persen air bersih, 30 persen rumah berijin. Ini masalah rumit yang mesti di carikan solusi nya dalam forum KTT OKI ini.
Keempat, masalah pemukiman ilegal, rezim kolonial israel setiap waktu meruntuhkan bangunan milik rakyat palestina dan lalu membangun pemukiman illegal di tanah rampasannya.
Kelima, isu mengenai keamanan yang sampai saat ini rakyat palestina tidak mendapatkan jaminan. Hidupnya terus terintimidasi, berada dalam tekanan dan kecemasan yang luar biasa. Setiap hari ada korban penembakan dan pembunuhan oleh tentara israel.
Keenam, adalah masalah akses air, saat ini tidak lebih dari 50 persen rakyat palestina yang dapat menikmati air bersih, hidup sehat dan kesempatan untuk mengelola sumber daya air. Air adalah kebutuhan dasar manusia
Ketujuh, adalah isu mengenai spirit persatuan rakyat palestina, kami masih melihat faksionalisasi atau kubuisme para pejuang kemerdekaan, baik faksi fatah, PLO, Hammas, Jihad Islam atau kelompok lainnya yang masih belum mencapai titik kesepahaman. KTT OKI punya kewajiban untuk mempersatukan mereka agar proses kemerdekaan palestina dapat segera terwujud
Beberapa isu tersebut merupakan masalah inti yang mesti di tuntaskan dan di rumuskan solusi nya. Melalui forum KTT OKI ini, kita akan dapat melihat dan menilaii komitmen dan konsistensi para pemimpin negara islam dalam mewujudkan perdamaian dan kemerdekaan palestina, khususnya kepala negara dari jazirah arab yang merupakan bangsa serumpun rakyat palestina. Demikian uraian Presiden Pemuda OKI – OIC Youth Tantan Taufiq Lubis dalam keterangannya pada kabarpergerakan.com

0 komentar:

Post a Comment