Sunday, April 10, 2016

Pemerintah Fokus Bebaskan Sandera ketimbang Sediakan Tebusan

Wakil Presiden Jusuf Kalla (foto: Antara)JAKARTA - Kelompok Abu Sayyaf meminta uang tembusan sebesar 50 juta peso atau sekira Rp15 miliar, untuk syarat dari pembebasan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini menjadi tawanan mereka.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah saat ini fokus utamanya adalah pembebasan 10 WNI yang disandera tersebut, bukan memberikan uang tembusan sebesar Rp15 miliar ke kelompok Abu Sayyaf.
"Pemerintah tidak pernah bicara tembusan," ujar JK usai menghadiri perhelatan Muktamar VIII PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (10/4/2016).
Saat disinggung mengenai, pihak perusahaan PT Patria Maritime Lines yang akan membayar uang tembusan tersebut, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu pun mempersilahkannya.
"Kalau pengusahannya tentu kita tidak bisa larang. Tapi pemerintah tidak memfasilitasi untuk (berikan tembusan Rp15 miliar)," katanya.
Selain itu, JK juga yakin jika 10 WNI tersebut akan dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf tersebut. "InsyaAllah (bisa dibebaskan)," tuturnya.
Perlu diketahui, PT Patria Maritime Lines sudah menyatakan kesiapannya untuk membayar uang tembusan Rp15 miliar sesuai dengan permintaan kelompok Abu Sayyaf

0 komentar:

Post a Comment