Sunday, April 24, 2016

Ikut SBMPTN 2016 CBT Banyak Untungnya

Foto: Ilustrasi (Shutterstock)JAKARTA – Saat ini, banyak institusi yang menerapkan ujian berbasis komputer atau computer based test. Setelah kemarin ujian nasional (UN), panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 juga mencoba menerapkan CBT di 30 lokasi ujian.
Meski kini menjadi tren, salah satu kekhawatiran mengikuti ujian berbasis komputer adalah kendala teknis, dari mulai jaringan internet hingga listrik. Namun, hal tersebut sudah diantisipasi oleh panitia SBMPTN. Sebab, 30 kampus penyelenggara SBMPTN CBT sudah memenuhi kualifikasi dan memiliki kesiapan yang dibutuhkan.
Ketua Panitia SBMPTN 2016, Rochmat Wahab menyebut, terdapat beberapa keuntungan mengikuti SBMPTN CBT. Salah satunya, hasil ujian sudah pasti terdeteksi. Menurut dia, selama ini ada lembar jawaban kerja (LJK) yang dihitamkan rawan tak terbaca karena ada salah pengisian identitas, kesalahan membulatkan, dan lain sebagainya.
"Kami juga menyediakan kertas untuk corat-coret bagi para peserta," ucapnya, di Gedung D Kemristekdikti, Jakarta, baru-baru ini.
Tak hanya Rochmat, Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Tri Hanggono Achmad mengungkapkan, memilih jawaban di ujian CBT juga sangat mudah dan efisien karena tak memerlukan waktu lama.
"Pada CBT hanya dibutuhkan satu klik untuk memilih jawaban. Dengan begitu, waktu yang biasanya untuk membulatkan bisa bermanfaat untuk mengerjakan soal," tuturnya.
Peserta SBMPTN CBT, imbuh Hanggono, bisa mengubah jawaban setiap saat selama waktu masih tersedia. Pasalnya, CBT pada SBMPTN dirancang dengan fitur navigasi ke semua soal. Peserta juga dapat kembali mereviu soal-soal yang sudah dikerjakannya.
"Asal masih dalam kurun waktu pengerjaan satu sesi ujian. Mengubahnya dilakukan dengan satu kali klik untuk jawaban baru, dan secara otomatis jawaban yang sebelumnya dianulir," tandasnya.

0 komentar:

Post a Comment