Saturday, April 2, 2016

ITB Masuk 500 Besar Kampus Terbaik Dunia

Kampus ITB. (Foto: Dok. ITB)JAKARTA – Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Tanah Air. Lulusan kampus ini laris di dunia kerja, sedangkan berbagai penelitiannya kerap menjadi juara di berbagai ajang, baik tingkat nasional maupun internasional.
Kiprah ITB di dunia pendidikan ternyata juga diakui secara global. Baru-baru ini, berdasarkan QS World University Ranking 2016, ITB berhasil masuk 500 besar kampus terbaik di dunia, yakni berada pada urutan 431. Pencapaian ini sekaligus menjadi kado ulang tahun ke-57 karena sebelumnya ITB hanya berada di peringkat 461.
"Pada usia ke-57 ini ITB terus berupaya untuk masuk 500 institusi pendidikan terbaik dunia. Pencapaian ini sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti agar ada perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam 500 besar perguruan tinggi dunia," ucap Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum ITB, Dr Miming Miharja, seperti disitat dari laman resmi ITB, Kamis (31/3/2016).
Selain naik peringkat, ITB juga menempati tiga bidang studi elite dunia. Posisi terbaik diraih bidang studi mechanical, aeronautical, and manufacturing engineering yang menenpati ranking 201–300. Selanjutnya pada bidang electrical, engineering, and electronics, ITB menempati ranking 252. Sedangkan di bidang computer science and information systems, ITB menempati ranking 401–450.
"Hal ini tidak terlepas dari alumni yang menyumbang prestasi berdasarkan penilaian pengguna. ITB pada Wisuda II 2015–2016 ini akan melepas 88 doktor, 769 magister dan 593 sarjana. Pelepasan alumni baru ini diupayakan dapat kembali menyumbang prestasi bagi ITB," imbuhnya.
Di Asia, saat ini ITB berada pada posisi 122 dari tahun sebelumnya di posisi 125. Menurut Miming, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras civitas akademika ITB yang secara konsisten terus menghasilkan penelitian-penelitian terkini.
Melalui pusat-pusat penelitiannya, ITB telah melakukan berbagai penelitian inovatif, mulai bidang energi terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi, perencanaan kota dan infrastruktur, industri kreatif/produk kebudayaan dan lingkungan, hingga nanosains dan teknologi nano

0 komentar:

Post a Comment