Politisi senior
Rahmawati Soekarno Putri kembali melontarkan kritik pedasnya kepada
pemerintah yang dinilainya sudah semakin melenceng. Di bawa kepemimpinan
Jokowi, Indonesia jadi state crime negbut ingin meloloskan RUU Tax
Amnesty dan menghamba kepada negara-negara kapitalis.
“Indonesia jadi STATE CRIME, Penguasa
seperti ikan megap-megap kehabisan oksigen, berita RUU TAX AMNESTY
dikebut selesai pekan depan berbarengan dengan pulangnya koruptor BLBI
Samadikun hartono dari China, memalukan memang tanda penguasa bangkrut,
dan kerja Jokowi hanya ke sana kemari mengemis ke negara kapitalis mapan
seperti baru-baru ini ke Jerman, Belanda tanpa malu-malu, mana slogan
nawacita? Berdaulatkah, berdikarikah, berkepribadiankah? Tong kosong!”.
Tegas Rahmawati pada kabarpergerakan.com, Jum’at (22/04/2016).
Indonesia di bawa komando Jokowi, menurut
Rahmawati semakin terpuruk. Di mana hutang Indonesia semakin melambung
naik, negara-negara kapitalis semakin mendominasi Indonesia, hukum juga
semakin amburadul dan jadi alat kekuasaan.
“Hutang sudah mencapai 4000 triliun lebih
sampai dengan Januari 2016, proyek padat modal seperti MRT dan
infrastruktur lain digenjot, sementara penerimaan negara bukan pajak,
sektor riil tidak diberdayakan, ARGO BAYAR UTANG jalan terus bagaimana
tidak akan colapse. Target tidak ada jalan lain “uang jin dimakan setan”
dan HUKUMPUN dijadikan alat kepentingan penguasa!”. Tutur Putri
Proklamator RI ini.
“Bagaimana dengan Megawati pembuat kebijakan meloloskan para obligor hitam beranikah penegak hukum.”? Tutup Rahmawati
0 komentar:
Post a Comment