Sunday, April 24, 2016

Forum Pemuda OKI -OIC Youth Merekomendasikan 7 Hal untuk Palestina di KTT OKI di Indonesia

ebe2bf10-2f69-4335-ace9-3a09de233708Besok hari Minggu 6 Maret akan di mulai penyelenggaraan OIC Summit atau KTT OKI ( Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam) di JCC Senayan Jakarta yang akan di Hadiri oleh kepala negara serta menlu dari 57 negara anggota OKI ( 49 Confirmed Hadir ke Jakarta).
Sebagian delegasi hari ini telah tiba di Jakarta dan menempati 17 hotel di seputaran lokasi konferensi dengan pengamanan yang cukup ketat dari aparat kepolisian dan VIP Guard. Kepolisian menurunkan belasan ribu aparat untuk mensukseskan acara KTT OKI. Presiden didampingi para Menteri, Kapolri, dan panglima TNI telah memeriksa kesiapan teknis di JCC Senayan Jakarta dan persiapan dinyatakan sudah sangat memadai
KTT Luar biasa OKI – OIC Summit 2016 ini akan menjadi pertemuan pemimpin negara islam dengan fokus pembahasan pada isu pembebasan dan kemerdekaan Palestina serta Al Quds.
Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Pemuda OKI – OIC Youth Tantan Taufiq Lubis yang bermarkas di Istanbul ini merilis pernyataan sikap yang menegaskan bahwa KTT OKI – OIC Summit 2016 di Jakarta ini wajib menyepakati, menggolkan serta mendorong upaya diplomasi dan tekanan politik bagi penjajah Israel agar kemerdekaan Palestina segera terealisir sebagai perwujudan dari semangat anti kolonialisme, perdamaian dan ukhuwah islamiyah yang sesuai dengan spirit UUD 1945 serta cita cita founding father Soekarno.
Bagi Pemuda OKI, setidaknya ada tujuh isu yang mesti didorong dan sepakati menjadi sebuah common issue negara anggota OKI dalam alam Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Islam (KTT OKI)
Pertama, soal perbatasan, wilayah palestina setiap hari berkurang karena terus di caplok israel. Selama ini ada pembatasan akses pemukiman yang akan mengubah wilayah Palestina, terutama di Yerussalem. KTT OKI wajib bersepakat untuk mendorong pengembalian wilayah palestina ke peta sebelum tahun 1967
Isu. Kedua, yaitu masalah pengungsi. Kini ada lebih dari 4 juta warga Palestina berada di luar wilayahnya.
Ketiga, Status kota Yerussalem, wilayah Yerussalem Timur yang menjadi Ibu Kota Palestina, diklaim menjadi Ibu Kota Israel. Kita melihat situasi lapangan semakin memburuk, data menunjukkan, bahwa  penduduk palestina tinggal 36.8 persen. 75 persen hidup di bawah garis kemiskinan dan Hanya 41 persen yang memiliki akses sekolah, 46 persen air bersih, 30 persen rumah berijin. Ini masalah rumit yang mesti di carikan solusi nya dalam forum KTT OKI ini.
Keempat, masalah pemukiman ilegal, rezim kolonial israel setiap waktu meruntuhkan bangunan milik rakyat palestina dan lalu membangun pemukiman illegal di tanah rampasannya.
Kelima, isu mengenai keamanan yang sampai saat ini rakyat palestina tidak mendapatkan jaminan. Hidupnya terus terintimidasi, berada dalam tekanan dan kecemasan yang luar biasa. Setiap hari ada korban penembakan dan pembunuhan oleh tentara israel.
Keenam, adalah masalah akses air, saat ini tidak lebih dari 50 persen rakyat palestina yang dapat menikmati air bersih, hidup sehat dan kesempatan untuk mengelola sumber daya air. Air adalah kebutuhan dasar manusia
Ketujuh, adalah isu mengenai spirit persatuan rakyat palestina, kami masih melihat faksionalisasi atau kubuisme para pejuang kemerdekaan, baik faksi fatah, PLO, Hammas, Jihad Islam atau kelompok lainnya yang masih belum mencapai titik kesepahaman. KTT OKI punya kewajiban untuk mempersatukan mereka agar proses kemerdekaan palestina dapat segera terwujud
Beberapa isu tersebut merupakan masalah inti yang mesti di tuntaskan dan di rumuskan solusi nya. Melalui forum KTT OKI ini, kita akan dapat melihat dan menilaii komitmen dan konsistensi para pemimpin negara islam dalam mewujudkan perdamaian dan kemerdekaan palestina, khususnya kepala negara dari jazirah arab yang merupakan bangsa serumpun rakyat palestina. Demikian uraian Presiden Pemuda OKI – OIC Youth Tantan Taufiq Lubis dalam keterangannya pada kabarpergerakan.com

Niat baik Jokowi pada Papua dipertanyakan saat 1.000 aktivis ditahan

showimg
Kebijakan politik keamanan pemerintah Indonesia di Papua selama 18 bulan terakhir menuai kecaman. Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menyitir data lebih dari 1.000 aktivis ditahan oleh polisi sepanjang Presiden Joko Widodo menjabat. Manuver politik luar negeri Indonesia di negara-negara Melanesia dituding untuk meredam pelanggaran hak asasi pada warga dua provinsi di Papua yang memiliki aspirasi merdeka.
Insiden terbaru adalah penangkapan sembilan orang anggota KNPB di Kota Timika pada Selasa, 5 April lalu. Berdasarkan informasi dari pegiat Papua itu Kita, Zely Ariane, penangkapan aktivis KNPB pekan ini diiringi kekerasan oleh aparat Polres Timika yang dibantu oleh beberapa personel TNI.
Para pegiat KNPB itu sedang menggelar doa bersama dalam rangka dukungan moral kepada Gerakan Papua Barat Bersatu Untuk Pembebasan (ULMWP) yang mengajukan permintaan menjadi anggota tetap Komunitas Negara Melanesia (MSG).
“Pemerintah Indonesia tetap meneruskan pendekatannya yang paranoid, eksploitatif dan represif,” tulis Zely melalui laman Facebook-nya dua hari lalu.
mahasiswa Papua ditangkap polda DKI (c) 2015 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin
Sebagai perbandingan, data Komnas HAM mencatat 700 warga Papua ditangkap serta disiksa oleh aparat Indonesia. Mayoritas dari mereka dikenai tuduhan makar saat menggelar aksi damai. Sedangkan organisasi Papua itu Kita mencatat 653 penangkapan dari April 2013-Desember 2014, disusul 479 penahanan aktivis dari 30 April-1 Juni 2015.
Insiden penangkapan terbaru di Timika itu berselang sepekan setelah safari politik Menkopolhukam Luhut Panjaitan ke Fiji dan Papua Nugini. Luhut mengaku fokus pemerintah Indonesia saat ini adalah menjalin relasi lebih baik dengan 16 negara di kawasan Pasifik, yang mayoritas tergabung dalam MSG.
Luhut tidak menampik, lawatan akhir Maret lalu terkait juga dengan kepentingan politik Indonesia terhadap MSG. Namun mantan Danjen Kopassus itu menutup rapat-rapat semua wacana soal kemungkinan memberi rakyat Papua kesempatan merdeka.
“Indonesia memang merupakan anggota organisasi tersebut, tapi kami menolak jika ada wacana memerdekakan Papua,” kata Luhut dalam keterangan tertulis 28 Maret lalu. “Papua adalah bagian dari Indonesia, tidak bisa ditawar lagi.”
Dalam kesempatan terpisah, juru bicara ULMWP, Benny Wenda, mempertanyakan motivasi Indonesia kini mendekati negara-negara MSG. Dia menuding safari politik Luhut hanya pepesan kosong, sebab aspirasi warga Papua selalu dikekang oleh represi militer.
“Ketika Luhut berkampanye agar Indonesia bisa diterima sebagai anggota penuh Melanesia, di dalam negeri pembantaian rakyat Papua diteruskan,” kata Wenda seperti dilansir Radio New Zealand, Jumat (8/4).
Sekadar mengingatkan, pada Juni 2015 Indonesia
diterima sebagai anggota MSG. Sedangkan ULWMP yang turut mengajukan proposal serupa, diterima dengan status anggota pengamat.
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan berkepentingan dengan MSG, karena di tanah air terdapat 11 juta WNI dari ras Melanesia, seperti di Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, hingga NTT.
Zelly mengingatkan pemerintah Indonesia untuk mengedepankan dialog dengan perwakilan ULMWP di forum MSG. Sejauh ini, respon pemerintah RI masih menolak dan justru makin gencar mengkriminalisasi ULMWP. Salah satu indikasinya adalah penurunan paksa papan kantor WLMWP di Kota Wamena pada Februari 2016, serta pemanggilan beberapa pegiatnya oleh kepolisian setempat.
“Pemerintah Indonesia tidak taat azas dan tidak bijaksana dalam menanggapi proses kemajuan upaya perdamaian di Tanah Papua. Hingga saat ini rakyat Indonesia tidak mendapat sosialisasi yang baik terkait apa yang sudah dihasilkan oleh forum MSG terkait Papua,” urai Zelly.
MSG, sebelum Indonesia bergabung ke dalamnya, adalah salah satu motor pendorong kemerdekaan bangsa Papua. Penduduk negara-negara Pasifik yang sama-sama bangsa Melanesia, meyakini rakyat Papua selama hampir 50 tahun ditindas oleh rezim Jakarta. Marak kampanye bahwa Pepera 1969 yang membuat Papua menjadi provinsi ke-26 RI penuh manipulasi.
Pada 4 Maret 2014, Perdana Menteri Vanuatu Moana Carcasses Katokai Kalosil di hadapan Sidang Tingkat Tinggi HAM PBB ke-25, mendesak komunitas internasional mendukung kemerdekaan rakyat Papua yang kini sebatas menjadi rakyat dua provinsi di Indonesia.
Selain Vanuatu, Kepulauan Solomon juga tegas mendukung rakyat Papua Barat. Dalam sidang Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) ke-31 di Jenewa pertengahan Maret 2016, Diplomat Solomon, Barrett Salato menuntut PBB memantau situasi penegakan HAM di Papua.

Astaga, Diduga Dampak Dari Pertambangan, Jutaan Ikan di Aliran Tailing PT Freeport Mati Membusuk

jutaan-ikan-di-aliran-tailing-pt-freeport-mati-baunya-busuk-sekali-SXPMatinya jutaan ikan di aliran tailing milik PT Freeport, tepatnya di pelabuhan Port Site milik PT Freeport, Timika-Papua, masih menyisakan tanda tanya dan sejumlah spekulasi.
Masyarakat Pulau Karaka dan sekitar yang dekat dengan lokasi menduga, matinya jutaan ikan di kawasan itu berkaitan dengan aliran tailing yang memang menggunakan kali-kali di sekitar muara pantai Amamapare.
Salah satu Ketua Lemasko (Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro) Gergerius Okoare meminta Freeport dan Pemda Mimika memberi penjelasan sekaligus tanggung jawab moral dan sosial kepada warga sekitar.
“Kondisi ini sudah mengancam mata pencarian masyarakat suku Kamoro yang mendiami wilayah tersebut. Pihak Freport bilang ini fenomena alam akibat perubahan iklim, tapi kenapa di wilayah lain ini tidak terjadi,” katanya, Rabu (20/4/2016).
Anehnya lagi, setelah beberapa hari kejadian tidak ada respon apapun yang dilakukan pihak perusahaan. Padahal, kejadian ini persis di aliran tailing yang selama ini menggunakan kali-kali yang bermuara di laut Arafuru.
Hal senada diungkapkan tokoh pemuda sekitar Thomas Too. Menurutnya, kematian jutaan ikan itu telah sangat menganggu masyarakat sekitar. Terutama ekonomi warga yang biasa mencari nafkah dari mencari ikan.
“Semua mati, ikan kecil dan besa, udang semua mati. Baunya busuk sekali. Masyarakat tidak bisa mencari ikan,” terangnya.
Banyak yang menduga, matinya ikan ini pengaruh ditutupnya beberapa kali-kali besar oleh PT Freeport dengan alasan untuk menahan lajunya aliran tailing ke kawasan pelabuhan Port Site yang bisa menyebabkan pendangkalan.
Salah satu kali besar yang saat ini sudah ditimbun dan diputuskan alirannya adalah kali Yamaima dan penutupan kali ini akan terus berlanjut, karena pengendapan tailing kian hari kian meningkat.

Rahmawati: Indonesia Jadi State Crime, Jokowi Hanya Bisa Mengemis ke Negara-Negara Kapitalis

Rachmawati-Soekarnoputri-2
Politisi senior Rahmawati Soekarno Putri kembali melontarkan kritik pedasnya kepada pemerintah yang dinilainya sudah semakin melenceng. Di bawa kepemimpinan Jokowi, Indonesia jadi state crime negbut ingin meloloskan RUU Tax Amnesty dan menghamba kepada negara-negara kapitalis.
“Indonesia jadi STATE CRIME, Penguasa seperti ikan megap-megap kehabisan oksigen, berita RUU TAX AMNESTY dikebut selesai pekan depan berbarengan dengan pulangnya koruptor BLBI Samadikun hartono dari China, memalukan memang tanda penguasa bangkrut, dan kerja Jokowi hanya ke sana kemari mengemis ke negara kapitalis mapan seperti baru-baru ini ke Jerman, Belanda tanpa malu-malu, mana slogan nawacita? Berdaulatkah, berdikarikah, berkepribadiankah? Tong kosong!”. Tegas Rahmawati pada kabarpergerakan.com, Jum’at (22/04/2016).
Indonesia di bawa komando Jokowi, menurut Rahmawati semakin terpuruk. Di mana hutang Indonesia semakin melambung naik, negara-negara kapitalis semakin mendominasi Indonesia, hukum juga semakin amburadul dan jadi alat kekuasaan.
“Hutang sudah mencapai 4000 triliun lebih sampai dengan Januari 2016, proyek padat modal seperti MRT dan infrastruktur lain digenjot, sementara penerimaan negara bukan pajak, sektor riil tidak diberdayakan, ARGO BAYAR UTANG jalan terus bagaimana tidak akan colapse. Target tidak ada jalan lain “uang jin dimakan setan” dan HUKUMPUN dijadikan alat kepentingan penguasa!”. Tutur Putri Proklamator RI ini.
“Bagaimana dengan Megawati pembuat kebijakan meloloskan para obligor hitam beranikah penegak hukum.”?  Tutup Rahmawati

Putri Bung Karno Sebut Proyek Reklamasi Demi Kepentingan Cukong-Cukong Bos Kapitalis “Ada Proyek Ada Uang”

Putri-Soekarno-Sayangkan-Wawasan-Jokowi-Soal-Sejarah
Putri Proklamator RI Rahmawati Soekarno Putri mengkritik keras pihak-pihak yang membela proyek reklamasi dengan berbagai alibi. Menurut Rahmawati, Penguasa mau nyontek Belanda dan Singapore negara yang tanahnya cuma secuil dibanding Indonesia negara kepulauan yang jika dideret panjang daratannya konon bisa melingkari bola dunia.
Proyek reklamasi menurutnya sedikitpun tidak menguntungkan rakyat banyak melainkan hanya untuk segelintir pengusaha kapitalis asing dan cukong-cukongnya
“Jadi apalagi kepentingan Reklamasi kalau bukan demi cukong-cukong bos kapitalis dan bagi kaum profitur ada gula ada semut “ada proyek ada uang”, penguasa proxy hanya perpanjangan tangan 9 naga sejatinya negara sudah dijajah kaum kapitalis”. Kata Rahmawati pada kabarpergerakan.com, Jum’at (22/04/2016)
“Apakah bangsa ini tetap memilih kata Bung Karno, “jalan sama ratap sama tangis (jalan kapitalisme) atau jalan sama rata sama bahagia (jalan sosialisme berkeadilan).” Jelas Pendiri Yayasan Pendidikan Bung Karno ini.
“Demokrasi liberal hanya menempatkan rakyat jadi bangsa koeli kerja Rodi!.” Tambah Rahmawati

Butuh Pemimpin Bernyali untuk Pelarangan Sepeda Motor

Larangan Sepeda Motor di Jalan Sudirman-MH Thamrin (foto: Okezone)JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pelarangan sepeda motor di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalam MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan, sebenarnya pelarangan sepeda motor dapat dilakukan di seluruh jalan protokol di Jakarta dengan cara bertahap.
"Hal ini dapat berjalan karena keinginan pemimpin tegas dan punya nyali. Sebab, hanya kepala daerah tegas dan punya nyali yang bisa merubah budaya bertransportasi dengan benar," ungkap Djoko dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/4/2016).
Dia menyatakan, negara produsen sepeda motor seperti Jepang dan Tiongkok, melarang tegas sepeda motor bersliweran di jalan-jalan utama dalam kota.
Anehnya, kata Djoko, Indonesia hanya sebagai konsumen, sangat memberi ruang dan peluang besar untuk mobilisasi sepeda motor. Bahkan diberi keistimewaan, seperti murah dan mudah dapatkan dengan cara uang muka kecil.
"Selain itu untuk mendukung akselerasi yang cepat dinaikkan isi silinder atau cc sepedamotor. Akibatnya, sekarang kita tidak mengenal lagi istilah sepeda motor bebek. Sekarang, raga seperti sepeda motor bebek tapi laju bak sepeda motor balap dengan isi silinder di atas 100 cc," paparnya.
Menurutnya, dampak dari kebijakan sepeda motor yang sudah berlebihan itu adalah muncul aksi balap liar di semua wilayah Indonesia. Angka kecelakaan terus meningkat dan melesat, sehingga sulit diturunkan.
"Sepeda motor sudah menjadi penyumbang terbesar, yakni kisaran 75-80 persen dari jumlah korban kecelakaan," tegasnya.

Minta Yusril Tak Diberi Panggung, Ahok Galau

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat Diperksa KPK (Foto: Heru Haryono/Okezone)JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu meminta kepada siapapun agar jangan memberi panggung kepada Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra.
Mengomentari hal ini, Pengamat Psikologi Politik Universitas Indonesia, Dewi Haroen menilai sikap Ahok menunjukkan kegalauan.
"Reaksi Ahok terhadap Yusril adalah reaksi kegalauan," kata Dewi kepada, Minggu (24/4/2016).
Kegalauan Ahok tersebut lanjut Dewi karena dia tengah berada dalam situasi yang tidak nyaman.
"Dengan dua masalah yang dihadapi Ahok saat ini yakni pengadaan Lahan Sumber Waras dan penghentian proyek reklamasi tersebut berpanguruh terhadap dia. Selama ini Ahok kan dikesankan sebagai orang yang bersih, orang biasanya mudah memaafkan beliau dengan prilakunya yang keras, kasar," kata dia.
Dalam kasus pengadaan lahan Sumber Waras, Ahok akhirnya dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara terkait kasus suap reklamasi Teluk Jakarta, tangan kanannya, Sunny Tanuwidjaja juga dicekal KPK.
"Hal ini membuat psikologisnya tertekan karena dua hal ini prinsipil. Jadi Bukan masalah Yusril sebetulnya. Kondisi psikologisnya Ahok yang lagi di bawah tekanan. Dia merasa bahwa namanya akan tercoreng. Dia dipanggil KPK dan tangan kanannya Sunny juga dicekal," pungkas dia.

Pendidikan di Daerah 3T, Perlu Maksimalkan Potensi Daerahnya

Foto: Ilustrasi (Shutterstock)MANADO – Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir berfokus dalam pembangunan pendidikan yang terdapat di daerah 3T. Untuk bisa memaksimalkan sumber daya yang ada di setiap daerah, maka pendidikan harus bisa memaksimalkan potensi tersebut.
Dalam kunjungannya ke Politeknik Nusa Utara, Nasir menuturkan, pendidikan di daerah 3T harus disesuaikan dengan potensi yang ada di daerah tersebut.
"Pendidikan yang ada di daerah 3T harus ditentukan mengenai karakteristik di daerah itu. Sehingga perguruan tinggi yang ada bisa memaksimalkan potensi yang ada," ungkapnya, Sabtu (23/4/2016).
Nasir menjelaskan, alasannya untuk membangun pendidikan di daerah 3T, salah satunya yakni untuk mengurangi pengangguran yang ada di daerah tersebut.
"Salah satu tujuan untuk memajukan pendidikan yang ada di Indonesia khususnya di daerah 3T yakni bisa mencerdaskan masyarakat di daerah 3T dan mengurangi pengangguran," paparnya.
Mantan Rektor Terpilih Universitas Diponegoro (Undip) tersebut menjelaskan, fokus utamanya dalam pendidikan di perguruan tinggi bukan lagi sekedar akses. Melainkan, bagaimana mutu yang bisa dihasilkan perguruan tinggi tersebut sehingga kualitas lulusan juga akan baik.
"Kita ingin memajukan mutu karena sekarang sudah ada MEA. Di dalam MEA itu perguruan tinggi harus maju," tambahnya.

Kewajiban WNI Menjaga NKRI, Bukan Meneror & Memecah Belah

JAKARTA - Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi perbedaan dan menghormati kemajemukan suku dan budaya sesuai dengan ideologi Pancasila. Karena itu semua warga negara Indonesia wajib saling menghormati antar sesama serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai gangguan, baik dari dalam maupun dari luar negeri.
“Sebagai warga negara Indonesia, kita harus bisa membela negara ini dari berbagai upaya untuk memecahbelah NKRI. Ancaman nyata yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masuknya paham radikal dan terorisme yang jelas-jelas bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila,” kata Pembantu Rektor 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, DR. Waryono Abdul Ghofur, MA saat dihubungi.
Menurut Waryono, saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapi ancaman besar dari pengikut paham radikalisme dan terorisme, terutama kelompok militan, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Hal itulah yang wajib diantisipasi seluruh elemen bangsa, karena ancaman ISIS ini bukanlah sekadar isapan jempol belaka, tetapi telah menyebar bagai virus yang mematikan.
Tidak hanya menyerang bangsa Indonesia dari sisi ideologi dan pemahaman, aksi terorisme ini malah telah terjadi di Indonesia. Sejak Bom Bali sampai terakhir Bom Thamrin, menjadi bukti, bahwa negara ini tengah menghadapi ancaman besar. Dengan begitu, tidak ada lain bagi bangsa Indonesia, selain menghadapi dan mencegah agar aksi terorisme itu tidak terjadi lagi di Bumi Nusantara.
“Tugas warga negara itu membela negaranya agar negara itu tetap utuh dan tidak terganggu dengan berbagai hal yang membuat negara itu hancur. Tidak hanya pengaruh dari luar seperti ISIS, pengaruh dari dalam pun juga harus diantisipasi. Musuh dalam selimut seperti itu justru lebih repot. Mereka seolah-olah bertindak atas negara dan agama, padahal tindakan mereka justru ingin menghancurkan agama,” terang Waryono.
Contoh musuh dalam selimut itu, lanjut Waryono, adalah para pelaku aksi terorisme dan penyebar paham radikalisme yang justru warga negara Indonesia sendiri. Itu dibuktikan dengan banyaknya orang Indonesia yang menjadi pengikut ISIS. Bahkan mereka rela melakukan tindakan-tindakan kekerasan, bahkan bom bunuh diri, yang korbannya justru saudara sesama Bangsa Indonesia. Jelas tindakan itu tidak dibenarkan. Tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga melanggar ajaran agama yang tidak membenarkan tindakan kekerasan, apalaagi membunuh sesama manusia.
“Jelas tindakan radikalisme dan terorisme itu tidak boleh, baik secara hukum negara maupun agama. Namanya merusak dan merongrong, apalagi membunuh, dimanapun pasti tidak dibenarkan,” tutur Waryono.
Waryono mengingatkan, bangsa Indonesia harus jeli dalam melihat potensi-potensi yang membuat negara ini menjadi terpuruk dan semakin jauh dari cita-cita para pendiri bangsa dulu. Dulu proklamator Republik Indonesia Ir. Soekarno pernah menyebut bahwa kemerdekaan itu adalah gerbang emas bagi bangsa Indonesia untuk menuju masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, tugas warga negara Indonesia adalah bagaimana mengisi kemerdekaan itu dengan hal-hal yang produktif dan otomatis menjaga perdamaian dan keutuhan NKRI.
“Makanya orang-orang yang terkena paham radikalisme dan terorisme itu perlu disadarkan. Mereka harus tahu bahwa paham itu salah. Mereka juga harus tahu tindakannya itu untuk membela siapa. Kalau mereka mengaku WNI, konsekuensinya mereka harus berperan menjaga keutuhan bangsa. Tapi sebaliknya, bila justru ingin menghancurkan NKRI, mereka jelas bukan orang Indonesia,” terang Waryono.
Sebagai orang yang setiap hari bergelut dengan bidang agama Islam, Waryono mengajak semua pihak, terutama bagi para pendidik, untuk menyebarkan pemahaman agama yang benar. Menurutnya tidak ada satu pun agama yang mengajarkan kekerasan.
“Untuk dunia pendidikan, harus dibuat kurikulum mulai dari tingkat paling bawah sampai atas, tentang cinta tanah air, bangsa dan agama. Yang semua itu bertujuan untuk keutuhan dan perdamaian dan kesejahteraan NKRI. Kalau kita bersatu dan sejahtera, otomatis tawaran paham-paham radikalisme dan terorisme itu akan sudah merasuki bangsa Indonesia,” ujarnya.

Ikut SBMPTN 2016 CBT Banyak Untungnya

Foto: Ilustrasi (Shutterstock)JAKARTA – Saat ini, banyak institusi yang menerapkan ujian berbasis komputer atau computer based test. Setelah kemarin ujian nasional (UN), panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 juga mencoba menerapkan CBT di 30 lokasi ujian.
Meski kini menjadi tren, salah satu kekhawatiran mengikuti ujian berbasis komputer adalah kendala teknis, dari mulai jaringan internet hingga listrik. Namun, hal tersebut sudah diantisipasi oleh panitia SBMPTN. Sebab, 30 kampus penyelenggara SBMPTN CBT sudah memenuhi kualifikasi dan memiliki kesiapan yang dibutuhkan.
Ketua Panitia SBMPTN 2016, Rochmat Wahab menyebut, terdapat beberapa keuntungan mengikuti SBMPTN CBT. Salah satunya, hasil ujian sudah pasti terdeteksi. Menurut dia, selama ini ada lembar jawaban kerja (LJK) yang dihitamkan rawan tak terbaca karena ada salah pengisian identitas, kesalahan membulatkan, dan lain sebagainya.
"Kami juga menyediakan kertas untuk corat-coret bagi para peserta," ucapnya, di Gedung D Kemristekdikti, Jakarta, baru-baru ini.
Tak hanya Rochmat, Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad), Tri Hanggono Achmad mengungkapkan, memilih jawaban di ujian CBT juga sangat mudah dan efisien karena tak memerlukan waktu lama.
"Pada CBT hanya dibutuhkan satu klik untuk memilih jawaban. Dengan begitu, waktu yang biasanya untuk membulatkan bisa bermanfaat untuk mengerjakan soal," tuturnya.
Peserta SBMPTN CBT, imbuh Hanggono, bisa mengubah jawaban setiap saat selama waktu masih tersedia. Pasalnya, CBT pada SBMPTN dirancang dengan fitur navigasi ke semua soal. Peserta juga dapat kembali mereviu soal-soal yang sudah dikerjakannya.
"Asal masih dalam kurun waktu pengerjaan satu sesi ujian. Mengubahnya dilakukan dengan satu kali klik untuk jawaban baru, dan secara otomatis jawaban yang sebelumnya dianulir," tandasnya.

Friday, April 22, 2016

Perguruan Tinggi Swasta Bantu Tingkatkan APK Indonesia

JAKARTA - Pendidikan tinggi merupakan salah satu penentu kemajuan bangsa. Semakin banyak lulusan perguruan tinggi yang kompeten, maka percepatan pembangunan di suatu negara dapat terwujud dengan mudah. Lantas bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia saat ini?
Rektor Bina Nusantara (Binus) University, Profesor Dr Ir Harjanto Prabowo, MM mengatakan, cara termudah melihat fakta pendidikan tinggi di Tanah Air adalah membandingkan keadaan kampus dalam negeri dengan kampus luar negeri. Tak usah jauh-jauh, negara pembanding termudah adalah Singapura dan Malaysia.
"Secara langsung bisa dilihat bahwa jumlah anak-anak di Singapura dan Malaysia yang duduk di bangku kuliah lebih banyak. Belum lagi jika melihat Korea Selatan. Anak yang lahir di sana sudah pasti kuliah, jumlahnya mencapai 94 persen," ujarnya ditemui Okezone di Kampus Binus Syahdan, Jakarta, Belum lama ini.
Tingginya jumlah penduduk yang mengenyam perkuliahan, ucap Harjanto, disebabkan karena akses pendidikan tinggi sangat luas. Berbeda dengan kondisi di Indonesia yang aksesnya masih terbatas. Angka partisipasi kasar (APK) pun baru menyentuh 30 persen. Kendati demikian, pemerintah sendiri sudah cukup terbuka dengan fakta tersebut.
"Dengan adanya universitas swasta seperti Binus, tentu pemerintah terbantu. Karena jika semua diserahkan kepada pemerintah dan kampus negeri saja, maka akan semakin banyak yang tidak kuliah," sebutnya.
Suami dari Dyah Budiastuti itu menjelaskan, maraknya perguruan tinggi swasta (PTS) juga harus dilihat kualitasnya. Pasalnya, pemerintah pasti menginginkan PTS yang baik dan benar dalam hal pengelolaannya.
"PTS ini harus membantu pemerintah. Bahkan Binus ingin lebih dari itu," ucapnya.
Masalah kedua, lanjut dia, yakni terkait kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Menurut Guru Besar Binus University itu, kualitas berkaitan dengan standar. Sebab, jika sekadar kurikulum bisa langsung ditiru, tetapi yang menjadi tantangan adalah bagaimana cara mengajar, fasilitas, dan lulusannya.
"Berkaitan dengan standar, harusnya sama ketika mahasiswa belajar komputer di Binus dengan belajar komputer di luar negeri. Tetapi karena ada perbedaan akses dan lain sebagainya berdampak pada kualitas. Itulah yang dinamakan daya saing bangsa. Oleh karena itu pemerintah kerja keras, begitu juga Binus," paparnya.
Saat ini, dalam rangka mengontrol standar, setiap kampus di Tanah Air wajib diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tetapi, Binus juga melakukan akreditasi internasional untuk beberapa jurusan. Tujuannya, imbuh Harjanto, bukan semata-mata untuk menjual, melainkan supaya kualitas terus meningkat.
"Pada akhirnya ini semua untuk para mahasiswa dan lulusan Binus. Jika kualitas baik, maka masyarakat akan percaya menimba ilmu di sini," terangnya.
Sebagai pendidik, anak ketujuh dari 10 bersaudara itu berharap, ke depan semakin banyak lulusan kampus di Indonesia yang lebih berkompeten sekaligus memiliki hati yang baik. Harjanto menggarisbawahi, lulusan harus berhati baik lantaran negara ini sudah banyak bermasalah akibat tingkah para kaum intelektual yang tidak benar.
"Tujuan pendidikan itu mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita harus sama-sama bekerja keras untuk membuktikan bahwa kampus mampu menyelesaikan masalah di Indonesia juga dunia. Kemudian ketika sudah lulus melakukan profesi dengan etika," tutupnya.

Emansipasi Juga Ada Batasnya

JAKARTA - Sudah banyak perempuan yang menekuni dan sukses di berbagai bidang. Hal ini menunjukkan bila cita-cita Raden Ajeng Kartini untuk mengangkat hak kaum perempuan pribumi mulai terlihat wujudnya.
Semasa hidupnya, wanita kelahiran Jepara 21 April 1879 silam memang berkeinginan memajukan kaum perempuan pribumi yang saat itu berada di status sosial yang rendah. Buah perjuangannya, pemerintah menetapkan 21 April sebagai Hari Nasional untuk diperingati sebagai Hari Kartini.
"Tujuan penetapan Hari Kartini memang untuk memperingati lagi emansipasi itu sendiri. Selain itu juga sebagai proses emansipasi Indonesia bagi perempuan Indonesia modern. Bukan hanya soal emansipasi, tapi kita juga jangan sampai melupakan biografi beliau," ungkap Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar, saat dihubungi Okezone, belum lama ini.
Menurut Agus, meski kesetaraan antargender itu baik, emansipasi sendiri juga memiliki batasan. Salah satunya, kodrat laki-laki dan perempuan.
"Jangan jadikan emansipasi dalam hal yang tidak baik. Karena pada dasarnya laki-laki dan perempuan memiliki kodratnya masing-masing. Sehingga ada batas-batas positif yang memang tidak pantas dilakukan perempuan, ya jangan dilakukan. Jangan jadikan emansipasi itu sebagai ungkapan sakti untuk seseorang melupakan hakikatnya," ujarnya.
Di sisi lain, meski emansipasi wanita di masyarakat sudah terlihat, bukan berarti tidak ada lagi hal yang perlu diperjuangkan. "Yaitu pada mengangkat hakikat perempuan itu sendiri sebagai makhluk yang mulia. Karena dari rahim perempuanlah hadir manusia baru," tambahnya.

Motor Dua Energi Karya Siswi SMK

Foto: Dok. OkezoneJAKARTA - Siswa SMK Teknologi Balung Jember berhasil merakit sepeda motor dengan menggunkan dua energi. Motor yang diberi nama Hybrid itu mampu melaju dengan sempurna, dan irit bahan bakar.
Sambil mengenakan pakaian adat dalam rangka Hari Kartini, Sofi tetap asyik menyelesaikan motor ciptaannya itu. Padahal, siswi jurusan permotoran tersebut sudah menghabiskan waktu sekira tiga jam untuk merangkai bagian mesin dan rangkaian elektro motor.
Setelah selesai, dengan antusias Sofi langsung berniat ingin mencoba motor Hybrid rakitannya. Hasilnya cukup memuaskan karena tak ada kerusakan mesin sedikit pun. Motor tersebut justru melaju secara stabil.
"Untuk merakit motor ini butuh waktu satu bulan bersama bimbingan guru kami," tuturnya, Kamis (21/4/2016).
Sementara sang guru, Danang mengaku, motor ini hanya membutuhkan satu liter premium untuk menempuh jarak 120 kilometer.
"Sedangkan saat menggunakan tenaga listrik aki mencapai 60 kilometer," terangnya.
Jika aki habis, lanjut dia, mesin mampu secara otomatis mengisi sendiri dari rangkaian yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Jika uji coba ini berhasil 100 persen, pihak sekolah berencana akan memproduksi secara massal untuk dikomersilkan.

Lucunya Kartinian Pelajar Bule Belanda Kenakan Kebaya

YOGYA - Peringatan Hari Kartini di SMA 9 Yogykarta, Kamis (21/04/16) turut diramaikan oleh siswi dari Haarlemmermeer Lyceum atau sekolah menengah di kota Haarlemmermeer, Belanda. Mereka mengenakan kebaya dan beskap bahkan mengikuti proses upacara Hari Kartini.
"Mereka tingal di keluarga siswa dan gurunya tinggal bersama guru. Di SMAN 9 mereka akan belajar membatik, menari Jawa dan juga gamelan Jawa. Kemudian tempat wisata di DIY dan daerah sekitarnya," kata Kepala SMAN 9 Yogyakarta, Maman Surakhman MpdI dikutip dari Kamis (21/4/2016).
Maman menjelaskan hadirnya 30 siswa siswi serta dua orang guru pendamping dari Negeri Belanda ini merupakan bagian dari program sister school dengan SMA 9 Yogya.
Pemilik Bunga Melati Educational Experiences' atau organisasi pendidikan yang menjembatani program ini Melati menjelaskan 9 siswi itu tinggal selama satu setengah minggu untuk merasakan kehidupan sebagai murid SMA di Yogyakarta. Program sister school ini sebelumnya telah berlangsung di SMA-SMA lain di Yogya seperti SMAN 3 Yogya

Sunday, April 17, 2016

Bahas Terorisme, Jokowi Bertolak ke Eropa

Ilustrasi: (Foto: Antara)JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (17/4/2016) pagi, bertolak ke Eropa untuk melakukan kunjungan ke sejumlah negara selama beberapa hari.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berangkat dengan menumpang Pesawat Kepresidenan RI dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma sekira pukul 08.30 WIB.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Kemensetneg Darmasjah Djumala, Tim Komunikasi Presiden Ary Dwipayana.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebutkan Presiden akan melakukan kunjungan mulai 17 hingga 23 April 2016 ke Jerman, Inggris, Belgia, dan Belanda.
Menurut dia, kunjungan ke Eropa akan menitikberatkan pada hal kerja sama ekonomi, namun masalah perkembangan politik terakhir seperti Timur Tengah dan terorisme juga akan jadi pokok bahasan.
"Kunjungan saat ini bukan kunjungan basa-basi, sehingga setiap kunjungan ke negara yang berkaitan dengan bisnis diminta sesuatu yang 'done', artinya sesuatu yang terlaksana bukan hanya sekadar kunjungan," tutur Pramono.

Kejagung Diminta Hentikan Kasus Freeport

Ilustrasi (Foto: Okezone)JAKARTA – Lembaga politik Voxpol Center mendukung langkah Kejaksaan Agung untuk menghentikan kasus rekaman PT Freeport yang sempat menghebohkan publik.
"Kita harus mengapresiasi Kejagung dalam menghentikan kasus yang tidak ada relevansinya dengan penegakan hukum dan sarat dengan kepentingan politik. Seperti deponeering kasus Bambang Widjojanto dan Abraham Samad, ini harus didukung," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (16/4/2016).
Dia pun berharap semua pihak tidak mengintervensi Jaksa Agung dalam menghentikan kasus PT Freeport tersebut. Pasalnya, dalam kasus itu, tidak ada bukti autentik, primer, dan sekunder yang menyatakan adanya pemufatakan jahat.
"Barang bukti itu penting dalam menegakkan hukum. Kalau ada data autentik dan bukti lengkap maka harus ditegakkan hukum. Penegakan hukum tidak boleh ditaklukkan kekuatan politik," tuturnya.
Menurutnya, penegakan hukum harus berdasarkan fakta hukum dan tidak boleh ada tekanan opini publik. "Negara ini enggak boleh mengambil keputusan atau menghukum seseorang berdasarkan opini publik. Ini negara hukum. Hukum harus ditegakkan mesti besok pagi langit runtuh," serunya.

Tolak Reklamasi, Ribuan Nelayan Bakal Segel Pulau G

Nelayan Muara Angke tolak reklamasi Teluk Jakarta. (Foto: Arie Dwi/Okezone)JAKARTA - Ribuan nelayan di Muara Angke, Jakarta Utara, menggelar aksi menolak kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait reklamasi Teluk Jakarta.
Koordinator aksi, Saepudin mengatakan ia dan ribuan nelayan berencana menyegel salah satu pulau yang sedang dalam proses reklamasi, yakni Pulau G.
"Kami dan kawan-kawan nelayan ingin proyek reklamasi berhenti. Ini aksi damai, kami secara simbolis akan menyegel pulau itu," ujarnya, Minggu (17/4/2016).
Selain itu, salah satu demonstran, Wibisono menambahkan penyegelan tersebut sebagai simbol bahwa para nelayan menentang keras reklamasi karena merugikan banyak pihak. "Karena Pulau G ini merupakan pintu masuk utama ke semua pulau yang direklamasi," ucapnya.
Selain membuat kehilangan wilayah tangkap ikan, reklamasi di sana juga dinilai telah merusak lingkungan Teluk Jakarta yang akibatnya menghilangkan mata pencarian nelayan dan mengganggu ekosistem laut.
Sebagai informasi, perkembangan terakhir bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan RI dan Komisi IV DPR RI telah sepakat untuk menghentikan sementara proyek reklamasi Teluk Jakarta. Tapi kenyataannya, kegiatan proyek tersebut masih berlangsung.

Sunday, April 10, 2016

Ini 5 Prodi UNM yang Akreditasinya Hampir Kadaluarsa

5 Prodi UNM dengan akreditasi yang hampir kadaluarsa. Dilansir dari laman resmi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Selasa (5/4). (Foto: Int)Dari 80 Program Studi (Prodi) yang terdaftar di Universitas Negeri Makassar (UNM), 5 Prodi diantaranya memiliki status akreditasi yang hampir kadaluarsa.
Hal tersebut berdasarkan data dari laman resmi direktori Surat Keputusan Hasil Akreditasi Program Studi (Prodi) oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Selasa (5/4).
Berikut daftar 5 Prodi dengan akreditasi yang hampir kadaluarsa.
1. Geografi S1, 177 hari lagi kadaluarsa
2. Ilmu Keolahragaan S1, 133 hari lagi kadaluarsa namun telah mengajukan re-akreditasi tanggal 29 Februari 2016
3. Pendidikan Biologi S1, 157 hari lagi kadaluarsa
4. Psikologi S1, 122 hari lagi kadaluarsa
5. Pendidikan Matematika S2 107 hari lagi kadaluarsa
Pada pasal 44 ayal2 Permendikbud No 87 Tahun 2014 tentang Akreditasi Program Studi dan perguruan Tinggi, menyatakan bahwa Pemimpin Perguruan Tinggi wajib mengajukan permohonan akreditasi ulang paling lambat 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku status akreditasi dan peringkat terakreditasi program Studi dan/atau Perguruan Tingginya berakhir.
Sementara itu, melalui surat edaran 273/BAN-PT/LL/2016, Ketua BAN-PT, Manyur Ramly telah mengimbau kepada Pemimpin Perguruan Tinggi agar dapat menyampaikan usulan akreditasi atau re akreditasi dengan tenggang waktu hingga akhir bulan Oktober 2016.

Dipukul Satpam, Mahasiswa FE Tuntut Clarion

Kericuhan yang terjadi antara mahasiswa FE UNM dan pihak keamanan hotel Clarion di Jalan A. P. Pettarani, Kamis (7/4). (Foto: Ahmad Rif'an Muzaqi - Profesi)Mahasiswa Fakultas Ekonomi  (FE) Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar orasi di depan Hotel Clarion (7/4/16). Aksi ini menuntut tanggung jawab dari pihak clarion karena salah satu mahasiswa FE, dianiaya oleh salah satu petugas kemanan hotel, dini hari tadi.
Koordinator lapangan, Khairil Anwar menuturkan, orasi ini dilakukan karena telah terjadi pemukulan hingga mengakibatkan salah seorang mahasiswa FE mengalami pendarahan di bagian kepala.
“Teman kami pulang dengan sangat mengenaskan, bahkan ada 4 luka dikepalanya,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia juga mengakatakan, mahasiswa FE mengelar aksi solidaritas untuk menuntut pihak Clarion agar bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi. Namun pihak clarion tidak menanggapi dengan baik. Bahkan beberapa satpam melakukan penyerangan, hingga terjadi saling lempar batu antara mahasiswa dan pihak keamanan Clarion di Jalan A.P. Pettarani.
“Kami gelar solidaritas dengan baik-baik, namun pihak clarion sangat tidak menanggapi dengan baik, bahkan mereka yang menyerang duluan,” tuturnya.
Adu lempar pun berhenti saat puluhan polisi datang dengan senjata lengkap

Pemerintah Fokus Bebaskan Sandera ketimbang Sediakan Tebusan

Wakil Presiden Jusuf Kalla (foto: Antara)JAKARTA - Kelompok Abu Sayyaf meminta uang tembusan sebesar 50 juta peso atau sekira Rp15 miliar, untuk syarat dari pembebasan 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini menjadi tawanan mereka.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah saat ini fokus utamanya adalah pembebasan 10 WNI yang disandera tersebut, bukan memberikan uang tembusan sebesar Rp15 miliar ke kelompok Abu Sayyaf.
"Pemerintah tidak pernah bicara tembusan," ujar JK usai menghadiri perhelatan Muktamar VIII PPP di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (10/4/2016).
Saat disinggung mengenai, pihak perusahaan PT Patria Maritime Lines yang akan membayar uang tembusan tersebut, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu pun mempersilahkannya.
"Kalau pengusahannya tentu kita tidak bisa larang. Tapi pemerintah tidak memfasilitasi untuk (berikan tembusan Rp15 miliar)," katanya.
Selain itu, JK juga yakin jika 10 WNI tersebut akan dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf tersebut. "InsyaAllah (bisa dibebaskan)," tuturnya.
Perlu diketahui, PT Patria Maritime Lines sudah menyatakan kesiapannya untuk membayar uang tembusan Rp15 miliar sesuai dengan permintaan kelompok Abu Sayyaf

Saturday, April 9, 2016

Dosen Unsulbar Raih Rp1,2 M untuk Riset

Foto: Ilustrasi (Shutterstock)MAJENE - Dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) kembali mencatat prestasi dengan berhasil meraih dana penelitian dan pengabdian senilai Rp1,2 miliar.
"Kali ini untuk pertama kalinya sejak menjadi perguruan tinggi negeri, Unsulbar berhasil meraih dana penelitian dan pengabdian. Dana tersebut diraih para dosen Unsulbar yang telah mengajukan proposal penelitian pengabdian ke Kemristekdikti," kata Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu (LPPM dan PM), Dr Kadir Paloloang di Majene, seperti dilansir Antara, Sabtu (9/4/2016).
Salah satu judul penelitian pengabdian Unsulbar yang didanai Kemristekdikti 2016 tentang Pengembangan dan Pengemasan Susu Beke atau susu Kambing. Dia menyebutkan, dana senilai Rp1,2 miliar untuk penelitian dan pengabdian dosen Unsulbar itu, terbagi dalam sejumlah skim atau kelompok penelitian pengabdian antara lain untuk penelitian terdapat 20 judul, sedangkan pengabdian masyarakat terbagi dalam empat judul.
"Untuk penelitian terbagi masing-masing lima penelitian hibah doktor, satu master plan pengembagan ekonomi serta 12 judul dosen peneliti pemula," jelasnya.
Sementara untuk kelompok pengabdian terhadap empat judul, salah satunya adalah Iptek Bagi Masyarakat (IBM) tentang Pengembagan susu Beke atau susu kambing peranakan Etawa. Para dosen yang berhasil mendapatkan dana penelitian dan pengabdian tahunan itu, sebelumnya telah mengirim proposalnya masing-masing ke Kemristekdikti.
Mengawali program penelitian dan pengabdian para dosen Unsulbar tersebut, maka saat ini pun digelar penantangan kontrak antara Kemristekdikti yang diwakili pihak Unsulbar dengan para dosen peneliti yang dinyatakan lolos proposal.
"Alhamdulillah tentu kami bersyukur dan mengapresiasi para dosen yang lolos mendapat dana penelitian dan pengabdian, ini akan sangat bermafaat bagi peningkatan kualitas akademik Unsulbar," kata Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin saat memberi sambutan pada penandantangan kontrak dengan para dosen peneliti.
Kadir Paloloang menjelaskan hasil penelitian serta pengabdian masyarakat para dosen Unsulbar akan digunakan bagi peningkatan kualitas pendidikan di Unsulbar. Selain itu, penelitian dan pengabdian diharapkan juga membawa manfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat di Sulawesi Barat.
"Hasil penelitian, misalnya, akan menjadi bahan ajar untuk kemudian terus dikembangkan di tahun mendatang, sedangkan pengabdian kepada masyarakat diharap dapat mengangkat ekonomi masyarakat di Sulawesi Barat," kata Kadir yang juga doktor di bidang Daerah Aliran Sungai (DAS).
Salah satu judul pengabdian yang lolos cukup menarik perhatian di kalangan civitas akademika Unsulbar adalah pengabdian masyarakat peternak kambing yakni Pengembangan Pengolahan Susu Beke atau Susu Kambing Peranakan Etawa. Menurut salah seorang dosen tim pengabdian masyarakat bidang peternakan Sri Agustina, pengelolaan susu kambing akan bermanfaat ekonomi bagi peternak, ternak kambing akan lebih sehat serta masyarakat konsumen akan mendapatkan minuman susu dari kambing yang lebih bergizi.
"Susu kambing dalam penelitian memiliki nilai gizi yang tinggi, sayangnya belum optimal diolah, melalui penelitian dan pengabdian ini, kami dosen Peternakan Unsulbar akan membantu masyarakat dalam mengolah dan mengemas susu kambing sehingga membawa banyak manfaat," kata Agustina.
Selain susu kambing, objek penelitian dan pengabdian lainnya dosen Unsulbar tentang pertanian, perikanan dan ilmu hukum.

Sunday, April 3, 2016

Ini Negara Tujuan untuk Alumni PPG-SM3T

Peserta PPG-SM3T saat mengikuti acara pemberangkatan. (Dok. Profesi)Malaysia dan Filipina menjadi tujuan bagi alumni Pendidikan Profesi Guru Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (PPG-SM3T). Khusus UNM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kesempatan bagi 115 orang dengan memprioritaskan mereka yang belum berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Program Kemendikbud ini bertujuan untuk memberikan  layanan  pendidikan  bagi  anak-anak  TKI  yang  tidak memperoleh  akses pendidikan di tempat orang tuanya bekerja di Malaysia dan Filipina.
Hal ini sesuai dengan Undang-undang  RI  Nomor  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan Nasional, negara berkewajiban   melaksanakan   penyelenggaraan   pendidikan   wajib belajar  9  tahun  untuk  setiap  warga negara, baik  yang  tinggal  di  dalam maupun  di  luar wilayah NKRI.
Direktur P3G berharap kesempatan besar ini dapat dimanfaatkan alumni PPG-SM3T untuk memperoleh pengalaman yang lebih besar.
“Saya harap para alumni PPG benar-benar memanfaatkan kesempatan ini untuk melatih diri dan melangkah lebih jauh, apalagi upahnya juga lumayan,” harapnya.
Sementara, untuk pengumpulan berkas pendaftaran dilakukan di Ruang Program Pengembangan Profesi Guru (P3G), lantai 3 Gedung Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) hingga 24 Maret mendatang.
Surat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dapat di unduh disini Seleksi/rekrutmen Guru ke Malaysia dan Filipin.


 

Hadirilah! Workshop Journalism Knowledge Dari Wartawan Kompas

Workshop Journalism Knowledge Dari Wartawan Kompas akan berlangsung di Ballroom Lantai 2, Gedung Pinisi Universitas Negeri Makassar, Kamis, 7 April pukul 14:00 hingga 16:00. Catat tanggalnya yah. (Foto: Nurul Fildzah Zatalini - Profesi)PROFESI-UNM.COM –Seperti apa dan bagaimana seorang wartawan mengolah suatu isu, peristiwa ataupun kejadian yang tidak direncanakan sehingga layak terbit dan menjadi makanan pembaca setiap harinya ?
Melalui Workshop Sharing Journalism Knowledge inilah, wartawan senior Kompas akan berbagi pengalaman selama bergelut di dunia Pers. Dalam workshop yang bekerja sama dengan Lembaga Pers Mahasiswa Profesi UNM ini, nantinya pembicara akan me-review beberapa peristiwa yang akan menjadi topik pembahasan workshop tersebut.
Kegiatan ini akan berlangsung di Ballroom Lantai 2, Gedung Pinisi Universitas Negeri Makassar, Kamis, 7 April pukul 14:00 hingga 16:00.
Salah satu panitia kegiatan, Abdul mengatakan kegiatan ini bertujuan agar semua elemen bisa mengerti dan tahu seperti apa cara kita memandang dunia pers saat ini, selain itu melalui workshop ini pembicara akan berbagi banyak hal tentang kepenulisan.
“Lebih banyak ke sharing-sharing sih nanti, kita ajak diskusi peserta yang hadir bagaimana mereka melihat kondisi pers saat ini, pokoknya menarik lah,” katanya.
Ia menambahkan, selain dapat ilmu kegiatan ini juga dimeriahkan dengan doorprize yang akan diberikan kepada peserta dan berbagai hal menarik lainnya.
Untuk pendaftaran workshop dapat dilakukan dengan menghubungi contak person: 085397604318 (Wawan) | 082394956231 (Ita). (*)

Saturday, April 2, 2016

Biaya Pendaftaran SBMPTN 2016 Naik 100%

Calon Mahasiswa Baru saat mengantri pendaftaran ulang. (dok. Profesi)Tahun ini, biaya Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) meningkat 100%. Dilansir dari laman resmi sbmptn.or.id, biaya seleksi yang dibebankan ke peserta dari 100 ribu rupiah meningkat menjadi 200 ribu rupiah.
Seperti tahun sebelumnya, pembayaran masih dapat dilakukan di  Bank Mandiri atau Bank BNI. Jangan lupa, sebelum membayar, peserta terlebih dahulu harus registrasi online di http://pendaftaran.sbmptn.ac.id
Peserta SBMPTN dari keluarga kurang mampu secara ekonomi dan mempunyai prestasi akademik tinggi dapat mengikuti SBMPTN tanpa dibebani biaya, tetapi dibiayai melalui dana bantuan biaya pendidikan Bidikmisi.(*)

Kunci Utama Lulus Seleksi Beasiswa

Ilustrasi: ShutterstockSaat ini, peluang beasiswa, baik di dalam maupun luar negeri, kian terbuka lebar. Namun, para pemburu beasiswa juga kian banyak sehingga persaingan makin ketat.
Bagi salah satu penerima beasiswa dari Pemerintah Jepang, Hayu Sayektiningati,salah satu kunci dalam mendapatkan beasiswa adalah pantang menyerah.
"Jangan sampai menyerah. Banyak teman saya yang dulunya pernah gagal dalam meraih beasiswa," ujarnya.
Wanita berjilbab itu bercerita, beberapa temannya pernah tiga kali mencoba seleksi beasiswa namun selalu gagal. Meski demikian, semangat pantang menyerahnya membuat mereka akhirnya berhasil mendapatkan beasiswa tersebut.
"Tidak mudah untuk lulus seleksi untuk mendapatkan beasiswa," ujarnya.
Ketika berburu beasiswa, kata Hayu, dia meluangkan waktu untuk menyiapkan semua keperluan seleksi. Hayu sendiri sempat gagal dua kali sebelum akhirnya menembus rangkaian seleksi beasiswa dari Pemerintah Jepang tersebut. Kini, alumnus London School Public Relations (LSPR) tersebut akan segera mengenyam pendidikan magister di University of Tokyo.
"Sebenarnya tidak ada ukuran ideal berapa lama yang dibutuhkan untuk persiapan meraih beasiswa. Tapi yang pasti, semakin lama melakukan persiapan, maka semakin baik," tandasnya

Penerima Bidikmisi Harus Tetap Berprestasi

Mahasiswa Bidikmisi harus terus berjuang mengukir prestasi. (Foto: dok. UGM)JAKARTA - Bidikmisi telah menjadi program beasiswa pemerintah yang diincar banyak calon mahasiswa Indonesia. Para penerimanya pun dikenal gigih dalam mencetak beragam prestasi.
Dalam kegiatan pembinaan, pengarahan, serta sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di Universitas Gadjah Mada (UGM), belum lama ini, Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr Senawi MP mengingatkan agar para mahasiswa penerima beasiswa ini terus berjuang untuk mengukir prestasi sebaik mungkin.
"Kesuksesan bukan monopoli orang kaya, kesuksesan bukan monopoli orang kota, kesuksesan adalah milik kita yang berjuang!" ujarnya, seperti dinukil dari laman UGM, Jumat (1/4/2016).
Sementara itu, di hadapan sekira 2.500 mahasiswa peserta kegiatan, Kasubdit PKM, Ahmad Agus Setiawan juga menyampaikan pentingnya mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan aktif dalam meraih prestasi. Salah satunya melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini.
"Penerima Bidik Misi merupakan mahasiswa-mahasiswa pilihan. Karena itu, mari manfaatkan semua fasilitas yang tersedia di UGM untuk terus berprestasi," imbuhnya.
Salah satu mahasiswa berprestasi UGM 2013, Birrul Qodriyah yang juga penerima Bidikmisi turut menceritakan pengalamannya saat menjadi mahasiswa UGM. Birrul merupakan alumnus Fakultas Kedokteran (FK) UGM.
"Saya berharap, mahasiswa penerima Bidikmisi benar-benar dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini," tukasnya

ITB Masuk 500 Besar Kampus Terbaik Dunia

Kampus ITB. (Foto: Dok. ITB)JAKARTA – Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Tanah Air. Lulusan kampus ini laris di dunia kerja, sedangkan berbagai penelitiannya kerap menjadi juara di berbagai ajang, baik tingkat nasional maupun internasional.
Kiprah ITB di dunia pendidikan ternyata juga diakui secara global. Baru-baru ini, berdasarkan QS World University Ranking 2016, ITB berhasil masuk 500 besar kampus terbaik di dunia, yakni berada pada urutan 431. Pencapaian ini sekaligus menjadi kado ulang tahun ke-57 karena sebelumnya ITB hanya berada di peringkat 461.
"Pada usia ke-57 ini ITB terus berupaya untuk masuk 500 institusi pendidikan terbaik dunia. Pencapaian ini sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti agar ada perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam 500 besar perguruan tinggi dunia," ucap Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum ITB, Dr Miming Miharja, seperti disitat dari laman resmi ITB, Kamis (31/3/2016).
Selain naik peringkat, ITB juga menempati tiga bidang studi elite dunia. Posisi terbaik diraih bidang studi mechanical, aeronautical, and manufacturing engineering yang menenpati ranking 201–300. Selanjutnya pada bidang electrical, engineering, and electronics, ITB menempati ranking 252. Sedangkan di bidang computer science and information systems, ITB menempati ranking 401–450.
"Hal ini tidak terlepas dari alumni yang menyumbang prestasi berdasarkan penilaian pengguna. ITB pada Wisuda II 2015–2016 ini akan melepas 88 doktor, 769 magister dan 593 sarjana. Pelepasan alumni baru ini diupayakan dapat kembali menyumbang prestasi bagi ITB," imbuhnya.
Di Asia, saat ini ITB berada pada posisi 122 dari tahun sebelumnya di posisi 125. Menurut Miming, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras civitas akademika ITB yang secara konsisten terus menghasilkan penelitian-penelitian terkini.
Melalui pusat-pusat penelitiannya, ITB telah melakukan berbagai penelitian inovatif, mulai bidang energi terbarukan, teknologi informasi dan komunikasi, perencanaan kota dan infrastruktur, industri kreatif/produk kebudayaan dan lingkungan, hingga nanosains dan teknologi nano