Wednesday, February 18, 2015

Perusahaan Cari Mahasiswa Kupu-Kupu atau Kura-Kura?

Perusahaan Cari Mahasiswa Kupu-Kupu atau Kura-Kura?
JAKARTA - Mahasiswa seperti apa sih yang dicari perusahaan? Mereka yang aktif di kampus sampai disebut mahasiswa kura-kura (kuliah rapat-kuliah rapat) atau mereka yang rajin dan fokus belajar alias mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang)?

Faktanya, perusahaan tidak hanya mencari lulusan perguruan tinggi dengan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) tinggi atau berpredikat cumlaude. Perusahaan juga membidik mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan kampus.
Presiden Direktur PT Baba Rafi Enterprise Indonesia, Hendy Setiono, menjelaskan, perusahaannya akan merekrut lulusan dari kelompok mahasiswa kupu-kupu maupun kura-kura. Kemudian, mereka akan ditempatkan pada posisi paling pas, sesuai pengalaman dan kemampuan masing-masing.
"Mahasiswa kupu-kupu diperuntukkan bagi divisi-divisi yang membutuhkan ketelitian, seperti bidang keuangan. Sedangkan mahasiswa kura-kura biasanya menempati posisi yang sering bertemu banyak orang, seperti marketing," ujar Hendy, saat dihubungi Okezone, baru-baru ini.
Lulusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu melanjutkan, mahasiswa kupu-kupu biasanya memiliki nilai tambah dalam mengerjakan pekerjaan secara detail. Namun, mereka cenderung tidak bisa melihat secara global dan makro karena terfokus pada satu hal.
"Mahasiswa kura-kura biasanya memiliki banyak pengalaman dan keahlian bekerja dalam tim dan menginspirasi orang lain sehingga tim dapat berjalan dengan baik sebagai satu kesatuan. Tetapi, mungkin mereka tidak teliti dan detail," ungkapnya.
Menurut Direktur Utama PT Balai Pustaka (Persero), Saiful Bahri, selain rajin dan berorientasi detail, mahasiswa kupu-kupu umumnya menjadi orang yang menonjol dan tekun. Di bangku perkuliahan, mahasiswa kupu-kupu bisa jadi menguasai mata kuliah tertentu dan meraih nilai tinggi pada mata kuliah tersebut.
Sementara itu, di luar softskill-nya, mahasiswa kura-kura kerap kali disorientasi sehingga lupa kuliah bahkan hingga di-drop out karena aktif di kegiatan kampus. Padahal, kata Saiful, kegiatan kampus hanya pelengkap kuliah.
"Walaupun kura-kura, harus kontrol kuliah dan bisa memanfaatkan waktunya," tuturnya.

0 komentar:

Post a Comment