BOGOR - Dengan mulai rebound-nya harga minyak dunia beberapa pekan terakhir ini, membuat pemerintah mempertimbangkan untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar maupun Premium pada awal bulan Maret 2015.
Tercatat harga minyak dunia saat ini, sudah naik ke level USD59 per barel. Sebelumnya, harga minyak dunia terperosok ke level USD48 per barel.
"Kan harga minyak dunia sedang naik, akhir bulan mungkin akan naik, tapi enggak tahu kita (besarannya). Tergantung harga internasional," sebut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015).
Menurut Sofyan, penetapan naik-turunnya harga BBM tidak bisa langsung dipatok besarannya. Pasalnya, harus melihat pergerakan harga rata-rata minyak dunia.
"Enggak bisa patokan, tergantung harga internasional. Karena kita masih impor. Tergantung (naiknya), kalau harga minyak dunia USD50 per barel bisa jual BBM Rp6.600 per liter, kalau USD45 per barel bisa turun lagi. Kalau USD60 per barel pasti naik lagi," jelas Sofyan.
Di sisi lain, Sofyan menyebut bahwa harga BBM pada bulan Februari 2015 tidak mengalami perubahan. "Bulan ini, sampai akhir bulan masih tetap. Untuk tanggal 15 sampai akhir bulan Februari tetap," imbuhnya.
Pergerakan harga BBM seperti ini, kata Sofyan, memang sudah mengikuti harga keekonomian dengan melihat pergerakan harga minyak dunia.
"Akhir bulan tergantung, kalau Harga turun ya turun. Harga dunia naik ya naik. Itulah namanya keekonomian. Tapi naiknya itu tentu sesuai. Bahkan kalau di negara yang bagus, harian naiknya," tutupnya.
0 komentar:
Post a Comment