JAKARTA - Target penerimaan pajak yang ditetapkan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) sebesar Rp1.484,6 triliun dianggap terlalu besar hingga membuat merinding.
Chief Economist Bank Rakyat Indonesia (BRI) Anggito Abimanyu merasa pesimis dengan target pajak yang ditentukan, yakni sebesar Rp1.484,6 triliun.
"Penerimaan pajak menurut saya sangat menantang, saya merinding lihat target (pajak) segini," ungkapnya di Gedung BRI, Senin (16/2/2015).
Dia menuturkan, dalam membuat perencanaan pajak ada banyak hal yang perlu diperhatikan, termasuk relaksasi masyarakat. Menurutnya dengan pertumbuhan pajak mencapai 29,5 persen dibanding tahun lalu, maka itu merupakan hal sulit, namun sebaiknya kenaikan pajak dari tahun sebelumnya sekitar 10 persen.
"Pengalaman saya 10 tahun, range 5 persen sampai 10 persen paling tinggi 20 persen dari basis tahun sebelumnya rasanya cukup konfiden," tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment