LONDON – Beberapa tahun yang lalu sempat tersiar kabar jika Arsenal menjadi tim yang memiliki kesempatan paling besar guna mendatangkan peraih tiga trofi Ballon d’Or, Cristiano Ronaldo, dari Sporting Lisbon pada musim panas 2003.
Setelah melakukan pembicaraan dengan manajemen Sporting saat itu, The Gunners justru urung mendapatkan pria asal Portugal tersebut dan malah sang rival, Manchester United, yang justru memboyong Ronaldo ke Old Trafford stadium.
Setelah beberapa tahun tidak ada kelanjutan mengenai alasan di balik gagalnya Arsenal menggaet pemain yang akrab dipanggil CR7 itu, akhirnya teka-teki tersebut terungkap. Agen sang pemain, Jorge Mendes membeberkan alasan mengapa juru gedor Real Madrid itu gagal bergabung dengan tim asuhan Arsene Wenger.
Seperti yang diungkapkan Mendes lewat otobiografinya yang berjudul ‘The One Agent’, tim asal London Utara gagal menggaet mantan pacar Irina Shayk karena kehabisan dana guna membangun Emirates Stadium yang kala itu tengah dalam proses pengerjaan.
“Ada momen di mana Ronaldo akan bergabung dengan Arsenal. David Dein (Mantan Wakil Presiden Arsenal) adalah orang yang spektakuler, namun karena biaya membangun stadion yang cukup tinggi, mereka tidak memungkinan untuk mendatangkan Ronaldo,” jelasnya seperti mengutip Goal, Minggu (25/1/2015).
Selain mengungkapkan alasan gagalnya Arsenal merekrut pemain berusia 29 tahun itu, Mendes juga menceritakan mengapa Ronaldo akhirnya lebih memilih Red Devils sebagai pelabuhan selanjutnya. Menurutnya, sosok Sir Alex Ferguson-lah yang menjadi kunci kesuksesan United memboyong ayah dari Cristiano Jr. tersebut.
“Sosok kunci dari keberhasilan transfer itu ialah Sir Alex Ferguson. Dia mengatakan kepada saya bahwa Cristiano akan bermain setidaknya 50 persen dari pertandingan yang dilakoni United. Itulah mengapa akhirnya dia bergabung ke United,” urainya.
Ronaldo dibeli United dari Sporting dengan biaya ‘hanya’ 12,24 juta pounds atau sekira Rp233,3 miliar. Selang enam tahun kemudian, mantan kekasih dari Gemma Atkinson itu dilego Red Devils ke Real Madrid dengan transfer 94 juta euro atau sekira Rp1,4 triliun dan menasbihkan dirinya sebagai pemain termahal dunia saat itu sebelum dilewati Gareth Bale empat tahun berselang.