Friday, January 8, 2016

Dipegang HM Prasetyo, Kejagung Lebih Banyak Gaduh Ketimbang Kinerja

JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Syarif Hidayatullah, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, sudah sepantasnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Jaksa Agung HM Prasetyo, pasalnya selama dipimpin kader Partai nasionak Demokrat (NasDem) tersebut, Kejagung lebih banyak gaduhnya ketimbang kinerja.
“Kejaksaan selama dipegang Prasetyo lebih banyak gaduhnya dibanding kinerjanya. Pencopotan atau menglengserkan mesti dilakukan. Cuma berani tidak presiden mengganti dengan orang-orang profesional sehingga tidak diintervensi oleh orang parpol,” kata dia kepada Okezone, Jumat (8/1/2016).
Pangi menambahkan, seharusnya posisi pejabat penegak hukum berasal dari kalangan profesional dan akademisi, bukan dari partai politik (parpol) seperti halnya yang terjadi dengan Kejaksaan Agung yang dipimpin Jaksa Agung HM Prasetyo dari Partai NasDem.
“Posisi penegak hukum harusnya dari awal adalah orang yang profesional, bukan dari partai politik supaya penekanan hukum betul-betul kepada proses penegakan hukumnya, bukan untuk membela kepentingan parpol, menggoreng partai lawan sehingga kasus jaksa agung tidak seperti sekarang yang diduga ada keterlibatan dengan kasus korupsi dana bansos di Sumatera Utara,” ujar dia.
Dugaaan keterkaitan dengan kasus korupsi, menurutnya sangat tidak baik untuk citra kejaksaan. Jaksa Agung sudah disebutkan di beberapa fakta persidangan berkaitan dengan tersangka kasus korupsi seperti pada persidangan mantan Sekjen Partai NasDem, Patrice Rio Capella, OC Kaligis dan Plt Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.
“Ini akibat dari seorang Jaksa Agung dipilih dari partai politik. Dia dari NasDem. Ada intervensi partai untuk mengamankan kepentingan partai,” tutur dia.

0 komentar:

Post a Comment