Thursday, April 23, 2015

Kiat Jitu Tingkatkan Nilai IPK

JAKARTA - Agar mendapat nilai baik, tentu kita harus belajar. Tetapi, kiat jitu apa yang bisa dipraktikkan agar dapat meningkatkan nilai indeks prestasi kumulatif (IPK)?
Perlu diingat, cara-cara ini enggak akan menyenangkan dan membuatmu harus bekerja keras. Siap melakukannya?
1. Duduk di barisan terdepan
Cara ini akan membantumu untuk terlibat banyak di dalam kelas. Kamu juga akan merasa lebih nyaman untuk menjawab pertanyaan.
2. Jangan hanya mengikuti, tetapi dahului!
Mampu mengikuti pelajaran di kelas memang baik. Tetapi, jika mau berhasil, sebaiknya kamu mempelajari kembali materi sebelumnya sekaligus membaca semua materi pada buku teks yang disarankan dosen sebelum kelas dimulai. Ini akan membantumu lebih memahami apa yang akan dosen sampaikan di kelas. Demikian disitat dari USA Today, Kamis (23/4/2015).
3. Temui dosen
Di jam-jam kantor cobalah temui dosen untuk bertanya seputar perkuliahan. Jangan menunggu sampai detik-detik menjelang ujian.
4. Belajar keras dan lebih keras lagi
Jika nilaimu tidak begitu tinggi, coba belajar lebih keras lagi. Tambah jam belajarmu. Cara ini akan bisa membantumu.
5. Hentikan bermain-main ketika belajar
Belajar itu seperti latihan. Jadi perlu untuk menyiapkan waktu khusus untuk belajar.
6. Belajar dengan metode yang berbeda
Jika kamu merasa enggak mendapatkan apa-apa dengan cara belajarmu sekarang, jangan teruskan. Ubah cara dan tempatmu belajar, karena belajar itu membutuhkan konsentrasi serta fokus yang tinggi.
7. Minta kuliah tambahan
Tidak semua dosen memberikan tambahan kuliah, tapi bukan berarti tidak ada. Coba mintalah kepada dosen ketika kamu membutuhkannya. Bila memang tidak ada, setidaknya dosen bisa tahu bahwa kamu peduli dengan nilaimu.
8. Memiliki tutor
Coba temukan tutor yang tepat untuk bisa mendampingimu belajar. Kamu bisa meminta tolong kepada teman yang memang pintar untuk membantumu memahami berbagai konsep yang sulit.

Friday, April 17, 2015

Sifat APATIS Yang Menghancurkan Generasi Bangsa


Jhimat–Makassar, Sekarang bukan hanya mahasiwa yang banyak memiliki sifat Apatis (tak peduli) birokrasi kampus pun sudak tak perduli dengan mahasiswa mereka yang telah ditangkap oleh pihak kepolisian pada insiden 13 November 2014 yang lalu. Pada saat berdialog (14/4/2015) dengan Rektor UNM Bpk. Arismunandar, beliau mengakui sendiri tidak tau menau tentang perkembangan kasus yang dialami oleh mahasiswa UNM yang ditangkap. Sehari setelah kejadian pengrusakan kampus UNM Gunung Sari beliau hanya sekali berkomunikasi dengan pihan Instiutsi Kepolisian yang terkait mengenai pengrusakan yang terjadi di kampus UNM Gunung Sari. Sedangkan, mengenai Pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada tanggal 13 November itu tidak dikawal sama sekali.
“Kami sudah pernah melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan pihak kepolisi terhadap mahasiwa pada saat itu ke KOMNAS HAM tapi sampai saat ini kami belum pernah melakukan pengecekan kembali terhadap laporan yang telah kami ajukan”Ucap Rektor UNM.

Tuesday, April 14, 2015

Aksi Solidaritas Mahasiswa Makassar Berakhir Ricuh



              Jhimat –Makassar, Aksi Solidaritas Mahasiswa Makassar yang tergabung dalam beberapa Universitas yaitu Mahasiswa FE UNM, STIKES NANI, UIN, UNISMUH, UMI, dan UIT menggelar aksinya didepan Pengadilan Makassar (14/04/2015).
Mereka menuntut pembebasan 12 Mahasiswa Makassar yang masih ditahan setelah aksi menolak harga kenaikan BBM  pada November silam.
Pada saat berakhirnya proses persidangan Hakim menyatakan sdr. Faris sebagai tersangka dan dipidana dengan masa tahanan 1 tahun 6 bulan. Pidana tersebut belum ditetapkan secara penuh karena sdr. Faris masih dapat memberikan pendapat terhadap keputusan Hakim tersebut dalam kurun waktu 7 hari.
Mahasiswa aksi pada akhirnya mengamuk didalam ruangan sidang dikarenakan mereka menilai Hakim tidak professional dalam menjatuhkan pidana. Karena, bukti yang dihadirkan dalam persidangan tidak cukup untuk menyatakan sdr. Faris sebagai tersangka karena bukti-buktinya hanya berupa Jaket dan celana sdr. Faris itu sendiri.

“hukum di Indonesia sudah sukar untuk dipercaya. Bukti yang hanya berupa baju dan celana saja itu sangat lemah, selama proses awal persidangan sampai di fonis tidak ada satu pun saksi dari pihak korban yang dapat membuktikan bahwa sdr. Faris merupakan pelakunya”ucap mahasiswa aksi.
Setelah dari Pengadilan Aliansi Solidari Mahasiwa pun langsung bergeser ke depan menara Phinisi UNM dengan membawa rasa kekecewaan atas hasil persidangan yang  menurut mereka tidak adil sama sekali mereka menutup jalan.
“pihak oknum polisi yang pernah masuk kampus kami dan merusak gedung, motor, serta fasilitas di kampus kami dan lebih parahnya mereka menganiaya para mahasiswa, dosen dan jurnalis dikampus kami itu tidak ada kejelasan sampai saat ini”ucap  salah satu mahasiswa FE UNM


Sunday, April 5, 2015

Indonesia Harus Tiru Amerika dalam Pengelolaan Migas

JAKARTA – Indonesia dinilai harus meniru cara Amerika Serikat (AS) dalam kebijakan energinya. Negara Adi Daya ini rajin membeli cadangan minyak dan gas (migas) negara lain, dan menyimpan sendiri cadangan migasnya
"AS itu beli di mana-mana, ketika sudah merasa kurang dia keruk dari perut buminya sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan," ucap Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng di Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Minggu (5/4/2015).
Dia juga mendorong Indonesia untuk bergegas menggunakan energi baru terbarukan sebagai konversi dari energi fosil.
Menurutnya, cadangan migas yang tersedia di Indonesia semakin waktu semakin berkurang. Bahkan, jika terus mengeksplorasi itu tidak baik untuk waktu ke depannya.
"Kalau kita meraup gas sekarang berarti kita sudah makan jatah anak cucu kita, karena gas itu kan tinggal 50 tahun," kata Andy.