JAKARTA - Harga BBM bersubsidi jenis premium telah naik sebesar Rp500 menjadi Rp7.300 per liter. Padahal harga minyak mentah saat ini tengah melandai.
Penetapan harga BBM selama ini mengacu pada minyak dunia, yang saat ini harganya kembali anjlok 5 persen. Dengan penurunan harga minyak ini, mengapa harga BBM di Indonesia justru naik?
"Harga minyak dunia memang turun, tapi itukan baru-baru ini. Pertamina membeli minyak untuk hari ini itu sudah sebulan yang lalu, sejak harga minyak masih mahal," kata Pengamat Kebijakan Publik Sofyano Zakarya kepada Okezone, Sabtu (28/3/2015)Menurutnya, pada saat harga minyak dunia sedang anjlok ini pemerintah harus menyetok minyak untuk Indonesia. Di sinilah peran pemerintah kembali dipertanyakan. Harusnya, Pemerintah tidak begitu saja menyerahkan permasalahan energi ini kepada Pertamina.
"Harusnya waktu minyak murah pemerintah stok minyak, simpan di kilang-kilang. Pemerintah itu enggak ada tanggung jawabnya, masa urusan energi seperti ini diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina? Pertamina itu kan cuma perusahaan," ujar dia.
Seperti diketahui selain premium, BBM jenis solar juga mengalami kenaikan harga yang sama menjadi Rp6.900 dari harga awal Rp6.400 per liter.
0 komentar:
Post a Comment